Korea Utara secara terbuka telah memperingatkan kesiapannya untuk mengembangkan senjata nuklir.
Sebuah tajuk rencana, yang disiarkan kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, di Pyongyang, mengatakan, negara itu akan membuat senjata nuklir untuk mengimbangi ancaman Amerika Serikat, “kecuali Amerika menghentikan kebijakan bermusuhannya”.
Korea Utara mengatakan, tujuan mengembangkan senjata itu bukanlah untuk memeras pihak lain, tapi untuk mengurangi pasukan militer konvensional, dan memperbaiki tarif hidup warganya.
Badan-badan intelijen Barat yakin, Korea Utara telah memiliki program senjata nuklir selama beberapa tahun, dan mungkin telah memiliki sejumlah kecil bom nuklir.
Pernyataan yang dikeluarkan hari Senin (09/06/03) itu merupakan pengumuman Korea Utara yang paling mendekati pengakuan bahwa negara itu memiliki program senjata nuklir, dan dipandang sebagai bagian dari upaya lanjutan untuk meraih konsesi diplomatik dan ekonomi dari Amerika.
Pernyataan, yang dikeluarkan KCNA itu menambahkan, jika Amerika tidak menghentikan “kebijakan bermusuhannya”, Korea Utara tidak memiliki pilihan lain, kecuali memilih kekuatan nuklir.
Pemerintah Korea Utara sebelumnya hanya melontarkan ancaman ini secara tertutup, saat mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Amerika. Namun, Pyongyang berulang kali menegaskan negara itu berhak untuk memiliki program nuklir.
Sejauh ini, Pyongyang juga tetap membuka kemungkinan mencapai kesepakatan dengan Washington.
Dikatakan, jika Amerika menghentikan kebijakan bermusuhannya, Korea Utara akan menyelesaikan kekhawatiran mengenai program nuklir.
Korea Utara memandang Washington bersikap “bermusuhan”, karena, kendati Amerika menekankan menghendaki penyelesaian damai atas krisis tersebut, para pejabat Amerika telah membahas sanksi, atau bahkan blokade oleh angkatan laut, jika jalan diplomasi gagal. – (bbc/m3/cha)