Hidayatullah.com–Inspektur Satu Eduardo Marquez, kepala polisi setempat, mengatakan pelaku yang tidak dikenal melontarkan granat ketika berlangsung khotbah Jumat di satu mesjid yang terletak di kompleks kantor Kantor Irigasi Nasional di kota di Filipina selatan itu. Kebanyakan korban yang jatuh adalah para pegawai kantor irigasi tersebut, termasuk kepala kantor irigasi Mahmud mending yang akhirnya tewas akibat luka-lukanya ketika dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit. Dua pin pengunci granat ditemukan di pintu masuk mesjid, menandakan granat telah dilontarkan dari posisi tersebut. Setelah ledakan, menurut saksi mata, korban-korban terlihat bergelimpangan dan bermandikan darah dan keadaan menjadi kacau di dalam mesjid. Polisi belum menyatakan kecurigaan mengenai siapa pelaku serangan tersebut. Midsayap merupakan kota yang berpenduduk mayoritas Kristen di kawasan selatan Filipina yang umumnya berpenduduk mayoritas Muslim. Sebelumnya telah pula terjadi serangan-serangan serupa. (AFP/Ant/mi)