Hidayatullah.com–. “Saya membenarkan bahwa jumlah (korban) lebih dari tujuh ribu. Saya tidak bisa memastikan jumlah pastinya. Ini terserah pada pemerintah untuk melakukannya,” ungkap seorang pejabat dari komisi investigasi khusus yang tidak mau disebut namanya kepada AFP kemarin. Juni lalu, pemerintah Serbia mengaku melakukan pembantaian tersebut. Mereka juga mencoba menutupi kejahatannya. Tapi saat itu, mereka tidak mengungkapkan jumlah pasti korban yang mereka bantai. Komisi investigasi itu mengungkapkan, jumlah korban tujuh ribu orang. Itu sesuai dengan jumlah yang diungkapkan sejumlah penilai independen. Jumlah korban pembantaian tersebut dilaporkan pada pemerintah Serbia-Bosnia kemarin. “Saya yakin, komisi membuat daftar korban tewas di Srebrenica dengan objektif dan benar,” kata salah seorang anggota komisi, Djordje Stojakovic. “Kami mempunyai lebih dari 30 sumber informasi. Tapi, daftar itu tidak pernah selesai. Saya tidak yakin, akan ada daftar final,” lanjutnya. Pemerintah Serbia-Bosnia mengeluarkan laporan yang meminimalkan jumlah korban pada 2002. Tentu, itu memicu kemarahan korban yang selamat. Komunitas internasional pun memprotes laporan tersebut.(afp/jp)