Senin, 26 September 2005
Hidayatullah.com–Dubes Palestina untuk Pakistan, Adul Razaq As-Sulaiman menyatakan, hubungan diplomatik antara negara-negara Islam dengan bangsa Yahudi akan sangat merugikan bangsa Palestina. Pernyataan Sulaiman yang dimuat di situs Koran ‘Jang’ terbitan Pakistan, ini juga menilai penarikan mundur pasukan Zionis dari Jalur Gaza adalah kebijakan yang sia-sia, karena perlawanan warga Palestina tidak akan padam sebelum terbentuknya pemerintahan Palestina merdeka di Baitul Maqdis.
Lebih lanjut Sulaiman menjelaskan, keluarnya pasukan Zionis dari Jalur Gaza bukan berarti terbebasnya warga Palestina. Bahkan, Militer yahudi kian memperketat barisan pengepungannya terhadap berbagai wilayah otonomi.
Serang Sekolah
Meski telah ada kesepakatan senjata, kemarin, pesawat tempur Israel kembali menembakkan rudal-rudal ke wilayah Palestina. Selain itu, Israel juga dikabarkan telah menangkapi sejumlah tokoh Hamas termasuk di antara 207 warga Palestina yang ditangkap di Tepi Barat.
Di udara Gaza, pesawat tempur Israel melepaskan sejumlah rudal Sabtu malam. Senjata-senjata canggih itu dilepaskan dengan dalih membalas serangan roket Hamas.
Menurut tim medis Palestina, sebagian besar korban serangan udara di sekolah Gaza City yang dikelola Hamas adalah wanita dan anak-anak. Dalam serangan kali ini tidak dilaporkan korban tewas. Hampir semuanya menderita luka-luka.
Militer Israel juga membenarkan bila serangan mereka mengenai sebuah sekolah yang dikelola kelompok Hamas. Israel menyebut, sekolah tersebut selama ini dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyalurkan dukungan finansial kepada teroris dan keluarga mereka.
Serangan Yahudi ke sekolah menurut Kantor Berita IRNA, telah mencederai 22 warga Palestina yang sebagian besarnya adalah wanita dan anak kecil. (ap/irib/cha)