Sabtu, 22 Oktober 2005
Hidayatullah.com–Sadoun Nasouaf al-Janabi ditembak di kepala dan dada. Tubuhnya dibuang pada hari Kamis malam, tidak lama setelah diculik dan sehari kemudian diidentifikasi. Jenazah Saadoun Nasouaf al Janabi ditemukan polisi tewas di dekat Mesjid Fardous, bagian timur kawasan Ur di Baghdad, Iraq, Jumat, (21/0).
Jenazah Janaabi ditemukan terkapar di jalan dengan dua tembakan yang menembus kepalanya. Al Janabi adalah salah seorang pengacara dari tim pembela Saddam Hussein. Setelah sesi sidang pertama selesai, Janabi diculik oleh 10 orang bertopeng di kantornya, Kamis (20/10) malam.
Ketua pengacara Saddam, Khalil al Dulaimi mengatakan tidak lama setelah penculikan Janabi, tim pembela Saddam menerima banyak ancaman antara lain melalui e-mail, telepon dan pesan pendek (SMS).
Pembunuhan tersebut menjadi hambatan pertama sidang Saddam. Para hakim dan jaksa penuntut dalam sidang Saddam juga berada di bawah penjagaan yang sangat ketat karena dikhawatirkan mereka akan menjadi target kelompok perlawanan yang mendukung Saddam untuk balas dendam.
Saddam dan tujuh pembantu seniornya tengah menjalani sidang di pengadilan. Mereka dituduh membunuh 150 warga Syiah dari Dujail pada 1982. Jika tuduhan tersebut terbukti Saddam dan para pembantunya bisa dikenakan hukuman mati.
Pemerintah Iraq mengecam pembunhan itu, persatuan pengacara mengatakan peristiwa itu akan menimbulkan "dampak yang berat".
Pengadilan Saddam Hussein ditunda, namun akan menggelar kesaksian seorang saksi yang sakit keras.
Wadah Ismail al-Sheik, yang dulu merupakan pejabat tinggi intelijen saat pemerintahan Saddam Hussein, akan memberi kesaksian dari rumah sakit pada hari Minggu. Dia menderita sakit kanker.
Janabi adalah pengacara Hamed al-Bandar, salah satu terdakwa kasus Saddam Hussein yang merupakan mantan seorang hakim terkenal.
"Peristiwa ini akan membuat pengacara menghindari membela mereka yang ditahan karena alasan politik," ujar Diaa al-Saadi, seorang pejabat organisasi itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam persidangan pertama Saddam Hussein dan tujuh orang lainnya dilaksanakan dibawah penjagaan yang ketat. Nama empat dari lima hakim dan sebagian besar jaksa penuntut dirahasiakan demi keamanan. Hanya nama hakim kepala dan jaksa penuntut utama yang diumumkan.
Identitas tim pembela tidak dirahasian dan pengacara utama Saddam Hussein, Khalil Dulaimi, mengatakan sebagian dari mereka menerima ancaman. Kini pemerintah Iraq menawarkan pengawalan pada semua pengacara yang memintanya. (bbc/mtv/cha)