Hidayatullah.com–Sebagai upaya pemulihan kondisi Iraq, PM Nouri Almaliki melakukan langkah-langkah diplomatis untuk menggalang simpati dan solidaritas negara-negara tetangga. Senin (9/6) kemarin, PM Almaliki melawat ke Teheran untuk bertemu dengan tiga pucuk tertinggi pimpinan negeri Mullah itu: Presiden, Rahbar, dan Ketua Parlemen Iran.
Pihak Iran menyambut baik kunjungan Almaliki dan menyatakan dukungan serta simpatinya untuk membantu memulihkan kondisi Iraq yang porakporanda sebab pendudukan AS dan sekutunya sejak 2003 lalu.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, dalam pertemuannya dengan PM Almaliki menyatakan, seluruh negara harus membatu bangsa Iraq dalam melalui masa-masa krisis saat ini.
Terkait hal ini, Ahmadinejad menekankan pada dua poin. Pertama, bahwa untuk saat ini bangsa Iraq memerlukan stabilitas dan keamanan lebih dari hal lain. Namun stabilitas dan keamanan tersebut harus diwujudkan oleh warga melalui peran penting pemerintah Iraq yang memiliki wewenang penuh dalam hal ini. Kedua, tanggung jawab yang harus diemban negara-negara tetangga Iraq dalam berpartisipasi membantu memulihkan kondisi Iraq.
Menanggapi pernyataan Presiden Ahmadinejad, PM Almaliki menjelaskan bahwa keamanan di berbagai kota di Iraq sudah cukup terkendali. Ditegaskannya pula bahwa pemerintah Iraq telah membulatkan tekadnya untuk terus melanjutkan program pemulihan keamanan dalam negeri.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Rahbar (Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran), Ayatullah Khamenei, PM Almaliki menegaskan tentang upaya pihaknya mengeratkan persatuan gerakan seluruh etnis dan madzhab di Iraq, sebagai langkah awal proyek besar perbaikan kondisi Iraq.
Menyinggung pernyataan PM Almaliki, Khamenei menyatakan bahwa dengan menjaga persatuan dan tekad yang tinggi, warga Iraq dapat melalui masa sulit saat ini serta mencapai harkat yang mulia. Khamenei juga menegaskan, bahwa Iran menilai program bantuan untuk Iraq sebagai sebuah tanggung jawab agama. Khamenei juga menyatakan optimismenya bahwa kunjungan PM Almaliki ke Teheran dan kesepakatan yang telah ditandatangani antara Iraq dan Iran akan semakin mengokohkan hubungan kedua negara.
Di bagian lain pernyataannya, Khamenei menilai kehadiran pasukan asing di Iraq sebagai kendala utama pemulihan kondisi Iraq.
Ketua baru Parlemen Iran, Ali Larijani, menyatakan kesiapan Teheran untuk berpartisipasi membantu rekonstruksi serta memberikan pelayanan kesejahteraan kepada bangsa Iraq. Larijani juga menyebut tegaknya stabilitas dan keamanan di Iraq sebagai syarat yang dibutuhkan untuk merekonstruksi negara itu.
Lebih lanjut Ali Larijani menuturkan, berbagai industri Iran siap melakukan rekonstruksi dan proyek bersama untuk membenahi Iraq. Dalam kesempatan tersebut, PM Almaliki mengapresiasi dukungan intensif Iran dalam mewujudkan keamanan dan pemulihan kondisi di Iraq.
Setelah pertemuan tersebut, PM Almaliki bersama rombongan petinggi Iraq langsung bertolak ke Baghdad sore hari tu juga. [alhayat/irib/atj/hidayatullah.com]