Hidayatullah.com—Sejumlah pilot penerbangan komersial yang terbang di atas wilayah Irlandia hari Jumat (9/11/2018) melaporkan penampakan “cahaya terang” bergerak di angkasa dengan kecepatan tinggi, mereka menanyakan kepada petugas kontrol di darat perihal benda terbang tak dikenal tersebut.
Otoritas Penerbangan Irlandia (IAA) mengatakan kepada DW bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan itu.
Dilansir DW Selasa (13/11/2018), rekaman audio petugas air traffic control (ATC) yang dipublikasikan oleh situs LiveATC.net pilot dan petugas kontrol terdengar mendiskusikan insiden yang terjadi hari Jumat dini hari tersebut.
Seorang pilot British Airways yang terbang dari Montreal menuju London terdengar menanyakan apakah di sekitar posisinya sedang ada latihan militer. Pilot wanita itu mengatakan melihat sebuah obyek tak dikenal bergerak sangat cepat.
“Di sisi mu?” tanya petugas ATC.
“Benda itu muncul di sisi kiri tangan saya, kemudian bergerak cepat ke utara,” jawab pilot. Dia mengatakan bahwa menurutnya tidak ada risiko tabrakan dengan obyek tersebut, tetapi dia penasaran benda apakah itu.
“Cahayanya terang sekali dan menghilang dengan kecepatan sangat tinggi,” ujarnya.
Dua menit kemudian dua pilot melaporkan penampakan serupa.
Seorang pilot berkata dia melihat “meteor atau benda lain,” diikuti oleh serangkaian benda-benda lain yang bercahaya terang di lintasan yang sama.
Pilot Virgin Airlines penerbangan 76 dari Orlando menuju Manchester juga melaporkan hal serupa. Dia mengaku melihat “dua cahaya terang” yang “melaju dengan kecepatan tinggi.”
“Lega bukan hanya saya yang melihatnya,” timpal seorang pilot lainnya.
Seorang jubir IAA mengatakan DW bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.
Benda terbang tak dikenal atau lebih populer disebut UFO (unidentified flying object) kerap dikaitkan dengan pesawat luar angkasa milik makhluk asing dari planet antah berantah. Namun, istilah itu sebenarnya merujuk pada benda apapun yang terlihat terbang di langit yang tidak diketahui pasti benda apakah itu. Istilah UFO pertama kali dipopulerkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat di tahun 1950 untuk menyebut pesawat atau misil yang tidak mereka kenali atau tidak dapat mereka konfirmasi.*