Hidayatullah.com–Larangan ini dikeluarkan setelah penguasa, Partai Buruh menentang dirinya hadir dalam event itu.
"Saya minta maaf kepada penyelenggara. Sayang sekali, masalah ini di luar jangkauan saya," ujar Menteri Pembangunan Internasional Shahid Malik.
Malik dijadwalkan berpidato pada pembukaan IslamExpo, 11 Juli lalu, bersama dengan anggota parlemen dari Demokrat Liberal Simon Hughes dan mantan Walikota London Ken Livingstone. Tapi penentangan dari pejabat Buruh membuatnya tak bisa hadir. Pemerintah keberatan karena menilai pihak penyelenggara memiliki dukungan politik terhadap kelompok pejuang Hamas Palestina sehingga melarang Malik untuk tidak hadir.
IslamExpo termasuk salah satu event kebudayaan Islam terbesar di Eropa. Pameran tahun ini dihadiri para tamu ternama termasuk Livingstone, ulama Muslim dari Swiss Tariq Ramadan, Sekjen Dewan Muslim Inggris (MCB) Muhammad Abdul Bari dan penyanyi Muslim ternama Yusuf Islam.
Event ini berisi sejumlah seminar dan kuliah dengan berbagai topik seperti seni, literatur, sains, arsitektur, teologi teknologi, dan politik. Selain juga film, drama, pameran fotografi, konser, komedi, bioskop, pertunjukkan langsung dan berbagai aktivitas edukasi untuk anak-anak.
Beberapa jam sebelum event, Malik mengontak Direktur IslamExpo, Anas Altikriti dan minta maaf karena tidak hadir.
"Sungguh mengherankan dengan melarang salah satu politikus Muslim terkenal untuk berpidato," ujar Altikriti. Rekan Malik yang juga Muslim dari kubu Tory, Lord Sheikh juga dijadualkan hadir dalam pembukaan IslamExpo namun akhirnya batal karena sakit punggung. [iol/htb/hidayatullah.com]