Hidayatullah.com—Sebagaimana dikutip Kantor Berita BBC, Dwyer mengatakan, tentara itu tewas dalam bentrokan di timur laut negara itu.
Menurut BBC, jumlah itu merupakan korban terbesar dalam satu serangan bagi pihak koalisi sejak dimulainya operasi militer di sana.
Serangan itu terjadi saat pasukan internasional dan Afganistan menghadapi para pejuang di beberapa tempat.
Hari Ahadm pasukan Amerika mengatakan 40 tentara perlawanan tewas di propinsi Helmand dalam 24 jam terakhir.
Sejumlah laporan yang muncul bertolak belakang dalam menyebutkan tempat penyerangan.
Seorang juru bicara militer mengatakan tentara Amerika dan pasukan Afganistan diserang di tempat terpencil di propinsi Kunar, di dekat perbatasan dengan Pakistan.
Sebelumnya dilaporkan serangan bom bunuh diri di Provinsi Uruzgan, Afghanistan tengah menewaskan lebih dari 20 orang, yang sebagian besar warga sipil.
Polisi di Provinsi Uruzgan mengatakan, pembom mengendarai sepeda motor yang penuh bahan peledak dan menabrakkannya ke kendaraan patroli polisi.
Daerah itu penuh dengan warga sipil yang berjualan di sebuah bazaar. Polisi mengatakan sebagian besar korban sipil adalah anak-anak. Lebih dari 40 orang terluka dalam serangan itu.
Para pejuang Taliban aktif di daerah tersebut. Dan, polisi mencurigai bahwa milisi bersenjata tersebut melancarkan serangan tersebut, serangan terbaru dalam gelombang kekerasan yang meningkat di Afghanistan.
Minggu lalu, serangan salah sasaran pasukan Amerika telah menewaskan setidaknya 47 orang warga sipil. Mereka adalah warga yang sedang menghadiri sebuah pesta pernikahan. Sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Tim penyidik beranggotakan sembilan orang yang ditunjuk Presiden Iraq Hamid Karzai secara resmi sudah mengumumkan, bahwa korban adalah warga sipil di wilayah terpencil Deh Bala district. Meski demikian, AS tetap berdalih korban adalah pasukan Taliban.
Palang Merah Internasional mengatakan sedikitnya 250 warga sipil dilaporkan tewas maupun terluka sejak awal Juni ini. [bbc/hid/cha/hidayatullah.com]