Hidayatullah.com–Kelompok utama Muslim Sunni Iraq bergabung lagi bersama dalam pemerintahan pimpinan Syiah dalam apa yang disebut sebagai langkah penting rekonsiliasi nasional.
Kembalinya enam menteri dari Front Kesepakatan kedalam kabinet disetujui anggota parlemen.
Blok Sunni itu menarik diri hampir setahun lalu menyusul pertikaian mengenai pembagian kekuasaan.
Juru bicara Front Kesepakatan mengatakan, kembalinya ini "merupakan langkah nyata menuju reformasi politik" di negara yang didominasi Syiah.
Juru bicaranya, Salim al-Joubouri menambahkan, kelompoknya menyetujui para calonnya menghadiri pertemuan kabinet mendatang.
Sebagian dari mereka adalah wajah baru yang dicalonkan partai.
Kembalinya mereka sangat berarti menjelang pemilihan daerah yang diperkIraqan berlangsung akhir tahun ini, kutip BBC.
Alasan utama Front Kesepakatan meninggalkan kabinet Agustus lalu adalah pemerintah dan aparat keamanan didominasi faksi Syiah dengan tuduhan agenda sektarian.
Operasi keamanan besar saat itu adalah melawan perlawanan berbasis Suni dan ribuan orang Suni ditahan, BBC.
Namun bulan Februari banyak para tahanan dibebaskan berdasarkan undang-undang amnesti yang baru.
Beberapa bulan lalu, aparat keamanan Iraq bersama tentara Amerika juga melancarkan penumpasan terhadap milisi Syiah, khususnya Tentara Mahdi Moqtada Sadr.
Hari Sabtu, parlemen Iraq memutuskan menggantikan empat menteri dari blok radikal Moqtada Sadr. [bbc/hidayatullah.com]