Hidayatullah.com– Sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Jerman (DPA), lima dosen perguruan tinggi Israel kemarin melayangkan surat protes kepada Mahkamah Agung Israel. Dalam suratnya itu mereka mengkritik aturan militer Zionis yang membatasi hak para mahasiswa Palestina di seluruh perguruan tinggi Israel. Kelima dosen tersebut menilai, aturan tersebut telah melanggar nyata kebebasan universitas.
Dalam surat itu dinyatakan, larangan kuliah bagi mahasiswa Palestina, dan pemukulan terhadap mereka serta larangan bagi mahasiswa di Gaza untuk melanjutkan pendidikannya mungkin saja akan mengakibatkan kalangan akademisi dan perguran tinggi Israel mendapat sanksi dari Uni Eropa dan negara-negara lain.
Berita lain, tentara Zionis-srael, Sabtu lalu menyerbu Universitas Birzeit di Tepi Barat dan menangkap Jihad Kumail, Kepala Urusan Mahasiswa Kelompok Jihad Islam di Universitas tersebut. Laporan lainnya juga menyebutkan, Kamis lalu, tentara Zionis menyerang kota Jenin, di Tepi Barat, dan menangkap seorang mahasiswa Palestina. Mayoritas mahasiswa Palestina kini melanjutkan studinya di luar Palestina dan negara-negara Eropa lantaran sikap diskriminatif Zionis.
Tntara Zionis-srael dikabarkan juga menyerang berbagai kawasan di Tepi Barat dan menangkap 10 warga Palestina. Serdadu-serdadu menyerang sejumlah kota di Tepi Barat seperti Jenin, Nablus, Ramallah, dan Al Khalil. Dalam serangan itu, 10 warga Palestina ditangkap dengan tuduhan bekerja sama dengan kelompok-kelompok pejuang. [irb/hidayatullah.com]