Hidayatullah.com–Gubernur Mekah Pangeran Khaled al-Faisal membuat sejarah baru, setelah seorang gadis berusia delapan tahun mengeluarkan pertanyaan menggelitik mengenai olahraga bagi perempuan di Saudi.
Selama ini pelajaran olahraga dilarang di sekolah negeri khusus perempuan di Saudi. Atlit wanita Saudi dilarang ikut serta dalam olimpiade. Para petinggi kerajaan bahkan berpendapat bahwa gerakan lari dan melompat bisa merusak selaput dara perempuan dan menghancurkan masa depan mereka dalam pernikahan.
Putri Adelah, anak Raja Abdullah beberapa waktu lalu berbicara di depan publik tentang perlunya bersikap realistis dalam isu olahraga wanita.
“Karena saat ini banyak sekali penyakit yang muncul karena obesitas dan kurang bergerak,” katanya seperti dikutip Al-Riyadh.
Belum lama ini, Syeikh Dr. Muhammad bin Ahmad bin Shalih As Shalih, anggota Majlis Ilmi di Universitas Islam Al Imam Muhammad bin Saud dan juga anggota Persatuan Ulama Muslim Internasional, merilis fatwa yang memperbolehkan perempuan menyetir kendaraan.
“Tidak ada larangan bagi seorang perempuan Muslimah untuk menyetir mobil,” demikian diungkapkan As Shalih, sebagaimana dilansir situs keislaman An Nasij pada 14 Mei lalu.
Meski demikian, As Shalih menyebutkan, diperbolehkannya seorang perempuan tersebut untuk menyetir haruslah dalam keadaan yang aman, memiliki kemampuan menyetir yang baik, serta menghindari dari adat menyetir yang buruk (semacam ugal-ugalan dan melanggar peraturan lalu-lintas). [gzt/hid/cha/hidayatullah.com ]