Hidayatullah.com—Gereja Katolik Uganda memberhetikan sementara semua staf di sekolah swasta yang dikelolanya di seluruh penjuru negeri itu, lansir BBC Jumat (17/7/2020) dari koran setempat Daily Monitor.
Gereja menyarankan semua pembayaran ke institusi pendidikannya dihentikan sementara, karena dampak wabah coronavirus.
“Anda perlu memberitahu para staf dan mencapai kesepakatan bersama tentang cuti tak berbayar terutama bagi mereka yang memiliki kontrak kerja aktif,” kata pendeta Ronald Okello, yang bertanggung jawab di bidang pendidikan di Uganda Episcopal Conference, seperti dikutip harian tersebut.
Gereja itu memiliki sekitar 6.000 lembaga pendidikan yang mempekerjakan ratusan ribu guru dan staf lainnya.
Guru-guru swasta di Uganda selama pandemi tidak mendapatkan pemasukan, dan banyak di antara mereka yang beralih melakukan pekerjaan serabutan demi menyambung hidup.
Sekolah-sekolah tersebut kebanyakan utamanya mengandalkan uang iuran dari para orangtua/wali murid untuk biaya operasionalnya.*