Hidayatullah.com–Seorang perwira marinir Amerika telah dipaksa pensiun, karena dituduh lalai menyelidiki tewasnya 24 warga sipil Iraq di kota Hadhita, Iraq barat pada tahun 2005.
Pengacara yang membela Letnan Kolonel Jeffrey Chessani mengatakan, hari terakhirnya berdinas dalam militer Amerika adalah hari Jumat.
Pengacara Chessani hari Senin mengatakan, Menteri Angkatan Laut Ray Mabus baru-baru ini mendukung keputusan pengadilan bahwa bekas komandan itu menunjukkan sikap yang kurang layak dalam menanggapi pembunuhan Hadhita tahun 2005 itu, tetapi ia sebaiknya dipensiunkan tanpa menerima penurunan pangkat.
Chessani dituduh lalai menyelidiki kematian 24 orang sipil Iraq di kota Haditha, Provinsi Al-Anbar. Hakim kemudian membatalkan dakwaan terhadapnya.
Jaksa mengatakan, Marinir AS di bawah komando Chessani menewaskan para warga sipil Iraq itu ketika mereka mencari pemberontak yang bertanggung-jawab atas peledakan bom pinggir-jalan yang menewaskan seorang tentara Amerika. Di antara warga sipil yang tewas terdapat perempuan dan anak-anak.[voan/hidayatullah.com]
Keterangan foto: Marinir AS dari Resimen 1 berpatroli di Haditha tahun 2005 (AFP)