Hidayatullah.com–Menurut para ahli dan mantan pejabat Amerika Serikat, diperkirakan pada tahun 2011 nanti, sekitar seribuan tentara Amerika tetap berada di Irak. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kemungkinan adanya ketegangan sektarian dan guna memperkuat kemampuan militer Baghdad. Demikian dilansir Islammemo.cc (5/9).
Dalam sebuah pertemuan khusus, pejabat Amerika Serikat menilai bahwa keberadaan tentara Amerika di Baghdad tentu akan memperpanjang perjanjian keamanan antara Baghdad dan Washington yang telah menyepakati penarikan semua pasukan Amerika pada akhir tahun 2011.
Analis melihat, tentara Irak masih sangat bergantung pada dukungan logistik, kekuatan pertahanan udara, serta peralatan dan pengalaman Amerika.
Stephen Biddle dari Dewan Hubungan Luar Negeri mengatakan, “Pekerjaan yang paling penting adalah untuk melatih cara menggunakan senjata kepada tentara. Serta untuk meyakinkan kepada kelompok-kelompok internal Irak, bahwa senjata-senjata tersebut tidak akan digunakan untuk melawan mereka.”[sdz/ismm/hidayatullah.com]