Hidayatullah.com–Gaudencio Kardinal Rosales dari Manila mengatakan Misa-Misa subuh yang telah mentradisi bagi masyarakat Filipina yang disebut Simbang Gabi tidak diizinkan dilakukan di mall.
“Simbang Gabi tidak boleh dirayakan di mall atau pusat-pusat perbelanjaan, kecuali di sana ada kapel, yang sudah biasa diadakan Misa dan telah disetujui,” kata Kardinal Rosales dalam panduan yang dikeluarkannya pekan ini.
“Kami tidak mengizinkan Simbang Gabi dirayakan di koridor dan lorong-lorong pusat perbelanjaan karena Ekaristi tidak perlu diekspos ke orang-orang yang lalu-lalang yang acuh-tak-acuh terhadap perayaan itu,” lanjutnya.
Kardinal juga tidak mengizinkan Simbang Gabi dilaksanakan waktu pagi, siang, atau sore.
“Ini tidak sesuai dengan norma liturgi Keuskupan Agung Manila dan dianggap sebagai penyalahgunaan,” katanya.
Simbang Gabi merupakan cara khusus bagi umat Filipina untuk mempersiapkan Natal. Tradisi ini membangunkan umat Filipina sebelum matahari terbit selama sembilan hari berturut-turut sebelum Natal untuk ikut merayakan Misa subuh.
Kardinal Rosales mengatakan Misa subuh ini “bagaimanapun merupakan ekspresi devosi [umat Filipina] kepada Bunda Maria, Bunda Allah. Selama sembilan hari berturut-turut, umat bersama Bunda Maria, menantikan kelahiran Yesus, putranya..”
Gereja, kata kardinal, mendukung ibadat seperti ini karena ini merupakan sebuah “sumber kekayaan spiritual bagi umat.” Simbang Gabi biasanya diselenggarakan pada jam 04.00 sampai 05.00 pagi yang dimulai pada 16 Desember.
Selain Simbang Gabi, Misa-Misa lain yang diselenggarakan dalam sembilan hari tersebut dipandang sebagai Misa Adven. [ucanews/cha/hidayatullah.com]
foto: uncanews