Hidayatullah.com–Pengelola situs video gratis di internet, YouTube, menyatakan menutup akses bagi pengguna internet di Arab Saudi terhadap video terkait film anti-Islam yang telah menggegerkan dunia Muslim, Selasa (18/9/2012).
Sebelum pernyataan YouTube tersebut, media resmi Kerajaan Arab Saudi menyatakan pemerintah setempat melarang semua akses terhadap film itu dan situs YouTube juga diblokir.
Menurut YouTube, yang dilakukannya untuk mencegah film Innocence of Muslims ditonton pada situsnya di Arab Saudi, setelah aparat Kerajaan memberi tahu potongan video yang disediakan di situ melanggar UU setempat.
Kantor berita AP menulis, Google Inc., pemilik YouTube, telah menutup akses terhadap video ini di Libia serta Mesir setelah aksi kekerasan merebak akibat video ini. Juga di Indonesia dan India karena video itu dianggap melanggar UU masing-masing negara.
Kantor berita Arab Saudi mengatakan, pemerintah Kerajaan telah meminta pada Google agar ‘menyelubungi’ semua tautan terhadap video ini, permintaan kesekian yang diterima YouTube maupun Google setelah aksi protes pecah di lebih dari 20 negara di dunia sebagai reaksi atas film amatir yang dibuat di AS dan menistakan Nabi Muhammad itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Kantor berita Arab Saudi, Raja Abdullah telah memberi petunjuk agar seluruh situs web serta tautan yang mengarah pada video ini ditutup. WSitus YouTube sudah tak dapat diakses pada Selasa (18/9/2012) petang. Demikian diberitakan laman BBC, Rabu (19/09/2012).*