Hidayatullah.com–Penguasa Libya yang saat ini diminta mundur, Muammar Qadhafi, tiba-tiba muncul di salah satu televisi pemerintah selama 40 detik. Dalam kemunculannya, ia mengatakan dirinya saat ini berada di ibu kota Tripoli.
“Saya ingin beristirahat, karena saya telah berbicara dengan pemuda-pemuda di Green Square, dan saya ingin bermalam dengan mereka tetapi kemudian turun hujan,” ujar Qadhafi pada reporter televisi Selasa Pagi.
“Saya ingin menunjukkan pada mereka jika saya berada di Tripoli, bukan di Venezuela. Jangan percaya rumor tidak benar di media,” tegasnya
Sebelumnya, Qadhafi telah memerintahkan pengerahan jet tempur untuk membubarkan pengunjuk rasa menghindari adanya revolusi di Negara tersebut.
Saksi mata mengatakan para pendukung Qadhafi menggunakan lemparan batu melawan pengunjuk rasa di tengah laporan yang mefokuskan pada kedatangan pesawat yang mengangkut tentara bayaran asing di ibu kota, Tripoli.
PBB
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan konsultasi tertutup mengenai situasi Libya pada pukul 9:00 waktu timur Amerika Serikat hari ini (22/2). Konsultasi ini digelar untuk memenuhi permintaan Deputi Wakil Libya di PBB Ibrahim Dabbashi.
Sejak kemarin situasi di Libya lepas kendali. demonstrasi telah menjalar ke Tripoli, ibukota Libya. Presiden Libya Muammar Qadhafi menghadapi tekanan besar.
Stasiun televisi Al Jazeera menyebut, kemarin di Tripoli meletus demonstrasi anti pemerintah. Kota kedua Libya Benghazi telah diduduki para demonstran. Melalui siaran televisi nasional hari ini, Gadhafi mengumumkan akan tetap berada di Libya.
Lembaga Hak Asasi Manusia Internasional memperkirakan ada sekitar 400 pengunjuk rasa pro demokrasi terbunuh dalam kerusuhan Libya melawan pemimpin berusia 68 tahun tersebut. *