Hidayatullah.com—Presiden Afghanistan Hamid Karzai, hari Jum’at (27/01/2012), menemui Presiden Nicolas Sarkozy untuk membujuk agar Prancis tidak menarik pasukannya lebih awal dan tetap menjalin kerjasama setelah tahun 2014, lansir Reuters.
Sarkozy pekan lalu menghentikan semua misi pelatihan dan dukungan atas para personel militernya di Afghanistan menyusul kematian 4 tentara Prancis yang ditembak seorang tentara Afghanistan.
Paris mengirimkan 3.600 personel militer sebagai bagian dari misi NATO di Afghanistan yang berkekuatan 130.000 personel. Kebanyakan pasukan Prancis diterjunkan di Kapisa, sebuah provinsi yang berbukit-bukit dekat Kabul. Sampai akhir tahun 2012 dijadwalkan 1.000 personel militer Prancis angkat kaki dari Afghanistan dan sisanya sampai tahun 2014.
Kesepakatan yang ditandatangani oleh Karzai dan Sarkozy mencakup peran militer Prancis selama lima tahun setelah penarikan pasukan pada tahun 2014.
Menurut Menteri Luar Negeri Alain Juppe pada hari Selasa lalu, keputusan apakah Prancis akan mempercepat penarikan pasukannya akan dilakukan setelah Sarkozy bertemu dengan Karzai.*