Hidayatullah.com–Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang memastikan tidak ada satu pun pelajar asal Indonesia menjadi korban gempa berkekuatan 8,9 SR yang terjadi di Jepang, Jum’at (11/3). Hal ini dikatakan Iqra Anugrah, Ketua Departemen Urusan Luar PPI Jepang.
Pelajar-pelajar Indonesia di Jepang sejauh ini baik-baik saja. Tidak ada yang menjadi korban jiwa maupun korban luka-luka,” ujar Iqra kepada hidayatullah.com, Sabtu (12/3) pagi, dari Oita, Jepang.
Iqra menjelaskan wilayah utara Jepang yang meliputi kota Tokyo merupakan kawasan terparah akibat gempa dan terpaan tsunami.
”Di Tokyo banyak terdapat pelajar Indonesia. Saat ini mereka tersebar di beberapa pengungsian. Seperti di Sendai dan KBRI,” jelas mahasiswa Ritsumeikan Asia Pacific University Jepang itu.
Sejauh ini, menurutnya, pelajar-pelajar Indonesia belum membutuhkan bantuan logistik dari masyarakat Indonesia.
”Insya Allah kebutuhan teman-teman terjamin. Bahkan ada teman saya yang terjebak di Odaiba (pulau buatan dekat Tokyo), semua difasilitasi,” kata Iqra.
PPI mengaku salut dengan penanganan pasca gempa yang dilakukan masyarakat Jepang.
Di Jepang, kata Iqra, perpaduan antara solidaritas sosial dengan infrastruktur dan kebijakan (policy) sangat bagus.
”Ini demi mitigasi bencana yang efektif,” terangnya.
Sampai saat ini, PPI tetap melakukan koordinasi dengan anggota-anggotanya memanfaatkan berbagai fasilitas komunikasi.
”Alhamdulillah jaringan internet di sini tidak terputus,” kata Iqra.
Sekadar informasi, ada sekitar 1800 pelajar Indonesia yang saat ini tengah melakukan studi di Jepang.*