Hidayatullah.com–Warga di kota Misrata mengatakan bahwa pasukan pendukung Muammar Qadhafi bertengkar dengan sesama temannya sendiri, setelah sejumlah unit pasukan menolak untuk menyerang kota itu.
Pertikaian dalam tubuh pasukan Qadhafi dikabarkan pecah hari Sabtu (12/3). Namun kabar itu belum dapat dipastikan, karena pihak berwenang Libya tidak mengizinkan wartawan masuk ke kota berpenduduk 300.000 jiwa itu.
“Dari pagi hari mereka (tentara) berkelahi sendiri. Kami mendengar perkelahian itu” kata Muhammad, salah satu anggota pasukan pemberontak kepada Reuters lewat telepon Ahad (13/3).
Perselisihan di tubuh pasukan lawan menurut Muhammad merupakan anugerah dari Tuhan, saat mereka sudah mulai putus asa. “Sekarang kami menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi,” ujarnya.
Ditanyai tentang kabar perpecahan di kalangan pasukan pendukung Qadhafi itu, jurubicara pemerintah Mussa Ibrahim berkata, “Ini berita sampah. Itu tidak benar. Tentara telah mengepung jantung Misrata. Mereka ada di dalam kota. Para tetua suku sedang berbicara dengan mereka (para pemberontak) agar menyerah.”
Meski belum bisa dipastikan, Reuters melaporkan bahwa warga Misrata mengaku mendengar pertengkaran hebat di pangkalan militer sebelah selatan kota.
“Mereka (pasukan Qadhafi) masih bertengkar. Tembakannya ada yang menghantam sebuah rumah dan toko di selatan Misrata. Saya tidak tahu apakah ada korban” kata Jamal, jurubicara pemberontak seperti dikutip Reuters.*