Hidayatullah.com–Belgian Association of Medical Unions (ABSyM) hari Se in (14/2/2022) mengecam birokrasi dan kelembagaan yang menghambat dokter yang ingin memberikan sendiri vaksin Covid-19 kepada pasien mereka.
“Tidak mendengar permohonan kami yang diutarakan berulang-ulang, Federal Agency for Medicines and Health Products (FAMHP) dengan kepala batu menolak menyuplai vaksin coronavirus untuk para dokter umum,” kata Dr. David Simon, pengurus ABSyM, dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Belga News Agency seperti dilansir Brussels Times.
Itu artinya, para dokter harus meluangkan waktu di jam kerja untuk mengambil sendiri vaksin yang diperlukan ke apotek, terutama jika mereka tidak ada kerja sama dengan staf administrasi.
“Health Care and Compensation Insurance (INAMI) melarang para dokter meminta reimbursement untuk konsultasi khusus vaksinasi ini,” kata Simon.
Padahal, dalam kampanyenya pemerintah mendorong masyarakat agar menghubungi dokter mereka untuk mendapatkan vaksinasi, kata ABSyM.
ABSyM, yang telah mengangkat masalah ini pada akhir September 2021, meminta agar vial-vial vaksin coronavirus dikirim ke tempat praktik dokter umum yang memintanya.
Organisasi medis itu itu juga meminta agar konsultasi vaksinasi Covid-19 bisa di-reimbursed seperti halnya konsultasi untuk vaksin-vaksin penyakit lain.*