Hidayatullah.com–Pemimpin oposisi Libya akan berangkat ke Washington, Amerika Serikat, pekan ini. Rencana menyusul pengertian pejabat Uak Sam terhadap oposisi Libya. Demikian penjelasan Departemen Luar Negeri AS Mark Toner, Rabu (13/4).
Toner mengatakan perwakilan oposisi, Mahmoud Jibril. Dia menangani kebijakan luar negeri bagi Dewan Nasional Peralihan Sementara oposisi Libya. Nantinya dia bertemu anggota Kongres.
Pejabat Departemen Pertahanan dan Wakil Menteri Luar Negeri James Steinberg menambahkan, “Pertemuan itu akan memungkinkan kami terus mendapat pemahaman yang lebih baik mengenai oposisi dan Dewan Nasional Peralihan serta visinya tentang Libya”.
Pejabat AS khawatir akan susunan dan sasaran oposisi Libya. Masih belum diputuskan memberi senjata atau tidak. Utusan AS Chris Stevens masih di kubu oposisi di Benghazi, Libya timur.
Toner menjelaskan,”Kami juga sedang berusaha melakukan pendekatan yang memungkinkan kami memahami keperluan mereka dan siapa mereka sebenarnya”.
Pemberontak di Misrata dikepung serdadu Muammar Qadhafi. Mereka menghadapi pengeboman berat selama lebih sebulan. Pemberontak mencari pengakuan internasional. Mereka berusaha meyakinkan negara-negara besar: lengsernya Khadafi satu-satunya cara keluar dari krisis.*