Hidayatullah.com–Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata di Mesir menolak untuk mengampuni mantan Presiden Hosni Mubarak dan keluarganya.
Dewan menambahkan di halaman khusus pada situs jejaring sosial Facebook bahwa Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata tidak mengganggu proses hukum terhadap Hosni Mubarak. Dewan juga menegaskan bahwa proses hukum tersebut harus tunduk pada peradilan.
Dewan juga memperingatkan agar berhati-hati dengan berita dan rumor yang bertujuan untuk menciptakan perpecahan dan perselisihan antarrakyat yang tidak dapat dipisahkan lagi.
Dewan juga menyatakan tidak akan bertanggung jawab atas apa yang dipublikasikan di media dan dikaitkan dengan anggotanya. Dewan hanya bertanggung jawab atas laporan langsung dari Dewan kepada anggota yang diterbitkan melalui media atau Facabook resmi Dewan.*