Hidayatullah.com–Presiden Afrika Selatan Jacob zuma mengunjungi Rusia untuk mengadakan pembicaraan tentang masalah Libya dengan International Contact Group on Libya pada hari Ahad (03/7).
Menurut kantor Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan, Zuma diundang sebagai bagian dari tim Uni Afrika yang bertugas melakukan hubungan dengan kelompok-kelompok yang berseteru di Libya guna mencari solusi damai yang permanen.
Clayson Monyela, jurubicara Kemenlu Afrika Selatan mengatakan, pembicaraan di Rusia itu mengikursertakan wakil dari kelompok kontak, yang beranggotakan Amerika Serikat, negara Eropa dan juga negara Timur Tengah.
Hari Jum’at (01/7) Uni Afrika menawarkan diri untuk menjadi penengah antara kubu Muammar Qadhafi dan kelompok pemberontak, guna membicarakan gencatan senjata dan transisi pemerintahan secara damai.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari kedua kelompok terkait tawaran itu. Namun menurut sebuah dokumen yang dilihat Reuters, peralihan kekuasaan diarahkan untuk bisa dilakukan secara konsensual dan inklusif, lewat sebuah pemerintahan sementara dan pemilihan umum.*