Hidayatullah.com–Pakistan mengizinkan CIA untuk melanjutkan operasi militernya di negara itu.
Surat kabar Times of India menyebutkan, Selasa (19/7) bahwa Pakistan telah mengizinkan CIA untuk melanjutkan operasi militernya.
Times of India juga memberitakan, Pakistan telah memberikan visa kepada 87 pekerja di Agen Amerika Serikat, dan menyetujui untuk bertukar informasi dengan rekannya di Pakistan.
Menurut surat kabar tersebut, kedua negara telah mencapai kesepakatan selama kunjungan kepala Intelijen Pakistan Jenderal Ahmad Shuja Pasha ke Amerika Serikat dan bertemu dengan Direktur CIA Michael Morrell.
Beberapa hari lalu, Pakistan menyerukan kepada Amerika untuk bertukar informasi tentang Al-Zawahiri, pemimpin Al-Qaeda yang baru. Terutama setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta menyatakan bahwa Al-Zawahiri menetap di Pakistan, di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
Kedua negara juga membicarakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan sengketa antara badan intelejen Amerika dan Pakistan, yang memburuk setelah penangkapan agen rahasia CIA Raymond Davis, dan menewaskan dua warga Pakistan di Lahore pada Januari lalu.*