Hidayatullah.com–Research in Motion (RIM) perusahaan pembuat Blackberry mengatakan, pihaknya membantu polisi London dalam penyelidikan atas dugaan bahwa layanan pengiriman pesan digunakan para perusuh untuk merencakan aksi mereka.
Disamping memeriksa server Blackberry, polisi juga mengkaji peran jejaring sosial Twitter.
“Jelas bahwa teknologi digunakan, termasuk dalam demonstrasi, untuk mengarahkan massa dan mengatasi polisi,” kata Stephen Kavanagh, asisten komisioner polisi awal pekan ini.
“Kami tidak mengeluhkan masalah ini, tapi menyesuaikan kebijakan dalam menanganinya,” imbuh Kavanagh.
Media sosial kerap digunakan dalam aksi demonstrasi belakangan ini. Di Timur Tengah para demonstran menggalang kekuatan dan koordinasi dengan bantuan situs jejaring sosial dan juga jaringan letepon seluler. Demikian pula para wanita di Saudi yang menuntut untuk diperbolehkan mengemudi di jalan raya dan demonstrasi penurunan harga di Israel.
Di Inggris, penggunaan Twitter dan telephone seluler oleh para perusuh, membantu pihak keamanan mengidentifikasi para pelaku dan meredakan ketegangan. Demikian dikatakan Steve O’Connell dari Kepolisian Metropolitan London.
RIM yang berpusat di Ontario, Kanada, dalam pesan di akun resmi Twitternya mengatakan bahwa mereka sedang membantu pihak berwenang terkait kerusuhan yang terjadi. Dan menyatakan akan membantu pihak berwenang semampu mereka.
Sementara itu jurubicara dari Twitter, Rachel Bremer, menolak untuk memberikan komentar.
Perusahaan yang bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat, itu mengharuskan adanya keputusan pengadilan sebelum polisi bisa memeriksa fasilitas mereka.*