Hidayatullah.com–Negara-negara Barat mengkritik keputusan Zionis Israel mempercepat pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan Jerusalem Timur.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague menyebut langkah Israel itu “provokatif dan tidak membantu.”
Prancis dan Jerman menyebut langkah itu akan menghambat upaya damai.
Israel mengumumkan akan mempercepat pembangunan pemukiman sehari setelah Palestina mendapatkan keanggotaan penuh dari badan organisasi budaya PBB, UNESCO.
“Proyek pembangunan pemukiman ini ilegal berdasarkan hukum internasional dan merupakan rangkaian provokasi,” kata Hague dalam satu pernyataan, diberitakan BBC, Rabu (2/11/11).
Ia juga mengkritik langkah Israel menahan pendapatan pajak Palestina, yang diumumkan pada waktu yang sama.
Hague juga menyerukan agar Israel mencabut dua keputusan itu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Bernard Valero mengatakan, “Pembangunan pemukiman di Tepi Barat dan juga di Jerusalem timur adalah ilegal berdasarkan hukum internasional dan merupakan ancaman atas penyelesaian dua negara.”
Jerman juga mengecam pembangunan Israel itu.
Steffen Seibert, juru bicara Kanselir Angela Merkel, mengatakan, membangun pemukiman di daerah yang diduduki “menghambat tujuan penyelesaian dua negara dan tidak dapat diterima.”
Namun sebagaimana biasa Zionis Israel yang menjadi ‘anak emas” negara-negara Barat, dipastikan tidak memperdulikan segala kritik yang terkait pembangunan pemukiman ilegal di tanah Palestina. Sejauh ini Israel terus saja membangun pemukiman ilegal tanpa ada tindakan apa pun dari negara-negara Barat atau PBB.*
Keterangan foto: Pembangunan pemukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat.