Hidayatullah.com–Sekitar 1,2 juta anak-anak Libya akan kembali ke bangku sekolah pada hari Sabtu ini (07/01/2012), setelah selama 10 bulan kelas mereka harus dihentikan akibat konflik bersenjata antara pasukan rezim Muammar Qadhafi dengan kelompok pemberontak.
Dalam arahan hariannya, jurubicara PBB di Libya Martin Nesirky mengatakan, angka itu didapat dari lembaga PBB Children’s Fund yang membersihkan area sekolah dari reruntuhan, ranjau dan bom-bom yang belum meledak.
“Hampir 30 juta buku ajar yang telah direvisi sedang dicetak, 10 juta di antaranya sedang didistribusikan oleh kementerian pendidikan ke seluruh penjuru negeri,” kata Nesirky, dikutip Xinhua.
Setelah konflik berakhir, dengan dibunuhnya Muammar Qadhafi oleh pasukan pemberontak yang mendapat bantuan serangan udara NATO, Dewan Keamanan PBB mendirikan UNSMIL (UN Support Mission in Libya) dengan tugas utama mendukung supremasi hukum, rekonsiliasi nasional dan mendukung penyelenggaraan pemilu oleh pemerintah baru Libya yang dikuasai kelompok pemberontak Dewan Transisi Nasional.*