Hidayatullah.com–Satu pipa gas dari Mesir menuju Israel kembali meledak akibat disabotase oleh sekelompok orang tak dikenal. Ini kejadian ke-12 kali dalam satu tahun terakhir.
Sebagaimana diberitakan AFP (Minggu, 5/2/2012), sekelompok orang mengenakan topeng dengan sengaja meletakan bom di saluran pipa gas yang terletak di wilayah Al Massaeed yang berdekatan dengan kota El Arish, sebelah utara Semenanjung Sinai, Mesir.
Laporan sementara menyebutkan tidak ada korban dalam kejadian ini. Sementara itu, petugas darurat sudah dikirim ke lokasi kejadian untuk mengendalikan api yang berkobar.
Serangan yang terjadi pada jalur pipa pasokan gas ini berlangsung sehari setelah Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan kematian seorang tokoh Islam di wilayah tersebut di dalam penjara di Kairo karena sakit.
Sebelumnya jalur pasokan pipa gas dari Mesir menuju Yordania dan Israel di Gurun Sinai telah mengalami serangan serupa sebanyak 11 kali, sejak Februari 2011 lalu. Pengiriman gas yang disepakati pada masa pemerintah Hosni Mubarak ini digunakan Israel untuk menggerakan 40 persen listrik bagi warga mereka.
Keamanan di Sinai belakangan ini menjadi longgar setelah kejatuhan Mubarak, sementara kehadiran polisi guna pengamanan pun menyusut. Perjanjian selama 20 tahun pengiriman gas ke Israel ditandatangani pada era Mubarak. Di mata penduduk Mesir, perjanjian tersebut tidak memuaskan karena Israel membelinya dengan harga murah.*