Hidayatullah.com–Pembukaan Husainiyah, yakni rumah yang dijadikan oleh para penganut Syi’ah sebagai tempat melakukan peribadatan di Mesir dan di beberapa propinsi dirsepon dengan penolakan keras oleh Al Azhar, demikian lansir Al Arabiya (6/5/2012).
Kedatangan Ali Al Kurani seorang tokoh Syi’ah Libanon ke Kairo dalam rangka membuka husainiyah ditentang oleh Al Azhar, para ulamanya dan para anggota Majma’ Al Buhuts Al Islamiyah serta pihak Kementerian Perwakafan Mesir.
Dr. Muhammad Jami’ah selaku direktur divisi informasi Syeikh Al Azhar menyampaikan bahwa hal itu tidak pantas dilakukan.
Sedangkan Dr. Salim Abdul Jalil dari pihak Kementerian Perwakafan juga memperingatkan acara yang mereka adakan secara sembunyi-sembunyi tersebut,”Kedatangakan tokoh Syi’ah dengan cara resmi dan dengan agenda yang jelas tidaklah membuat orang bertanya-tanya. Adapun jika datang secara tidak resmi, maka saya meyakini bahwa kunjungan itu memiliki tujuan yang buruk”.
Dr. Nashir Farid Washil anggota Al Majma’ Al Buhuts Al Islamiyah juga menyoroti kunjungan yang dilakukan Ali Al Kurani,”Jika perkumpulan itu membahas masalah fiqih tidaklah mengapa dan perlu mempublikasikannya untuk semua pihak dan tidak perlu diam-diam. Adapun jika untuk menyebarkan ajaran Syi’ah, maka hal itu tidak boleh secara mutlak”.