Hidayatullah.com—Kantor Berita Prancis, UPI melaporkan, Jerman telah setuju untuk menjual kapal selam tipe Dolphin keenam kepada Zionis-Israel. Konon, kapal ini mampu menembakkan rudal nuklirnya yang berujung di Iran.
Sumber juga menyebutkan, untuk kapal selam tipe Dolphin ini, Berlin bahkan menyetujui menyisihkan $ 180 juta dalam anggaran pertahanan tahun depan untuk pembiayaaan, ujar seorang pejabat senior Jerman hari Rabu dikutip, Associated Press (AP).
Jerman telah memberikan Israel dengan tiga kapal selam Dolphin, satu setengah didanai dan dua yang didanai sepenuhnya oleh Berlin, sedangkan dua lagi sedang dalam konstruksi.
Kapal selam, dibangun di galangan kapal HDW oleh Jerman yang merupakan divisi dari ThyssenKrupp AG., Dilaporkan mampu membawa rudal berujung nuklir.
Sumber Jerman mengatakan rencana terbaru adalah bagian dari perjanjian 2005 antara Berlin dan Tel Aviv yang mencakup pilihan untuk kapal selam yang disubsidi, sekarang diaktifkan atas permintaan Israel.
Kontrak untuk kapal selam, diperkirakan pada seharga $ 674.8 juta akan berada di antara kementerian pertahanan Jerman dan Israel dan produsen, dengan Jerman mulai membayar pangsa biaya tahun depan, katanya.
Israel, yang mempertahankan kebijakan ambiguitas mengenai program nuklirnya dengan bantuan Amerika Serikat, telah dilaporkan menyimpan lebih dari 300 hulu ledak nuklir. Hal ini membuat Israel satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah.
Tidak ada penjelasan tentang mengapa koalisi Merkel, yang dipimpin oleh Christian Partai Uni Demokrat itu, telah memutuskan untuk menyetujui penjualan bersubsidi.
Pemerintah Merkel dan Kementerian Pertahanan Israel telah tutup mulut tentang laporan tersebut. Tapi pembicaraan pada kesepakatan terhenti pada tahun 2010 setelah Jerman menolak untuk menanggung Dolphin keenam.
Sebelumnya, majalah berita Jerman Der Spiegel melaporkan, pada 30 Oktober lalu, pemerintah koalisi Kanselir Jerman Angela Merkel sempat marah pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyetujui pembangunan permukiman Yahudi di Jerusalem Timur Arab dan gagal untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan damai dengan Palestina.
Menariknya, di bawah kebijakan Jerman, pemerintah Berlin menyediakan sistem persenjataan Israel dengan subsidi sebagai bagian dari perjanjian pampasan perang 1953 terkait dengan Holocaust era Nazi. Berlin bahkan pernah menyumbangkan dua Kapal Dolpin pertama kepada angkatan laut Israel di akhir 1990-an.
Pada 2006, Israel memerintahkan lagi dua lagi kapal selam selama pemerintahan Chancellor Gerhard Schroeder. Berlin menyetujui mendapat sepertiga jumlah biaya sebesar $1,27 milyar kapal selam yang lebih maju. Yang dijadwalkan untuk pengiriman di tahun 2012-13.*