Hidayatullah.com–Pasukan pro Bashar Al Assad melakukan serangan balasan kepada kelompok oposisi Free Syrian Army (FSA) di Damaskus, Sabtu (21/07/2012). Selain untuk membalas kematian Menteri Pertahanan dan ipar Al Assad dalam serangan bom bunuh diri FSA pada hari Rabu (18/07), pasukan pro Bashar juga menargetkan merebut kembali daerah penyeberangan perbatasan yang telah dikuasai oleh FSA.
Selain di Damaskus, bentrokan keras antara Pasukan pro Bashar dan FSA juga terjadi di Midan, Tadamon, Qaboon, Barzeh, Jubar, Mazzeh, Kfar Sousa hingga ke daerah Aleppo sejak hari Jumat (20/07/2012). Seperti dilansir Al Arabiyah News Channel, organisasi hak asasi manusia Britain Observatory for Human Rights yang memiliki cabang di Suriah mengatakan bahwa ini adalah bentrokan paling sengit dalam sejarah perlawanan revolusi FSA di Suriah.
“Kami mengirimkan pasukan terbaik kami untuk membersihkan daerah Midan di Damaskus dari dominasi para pemrotes dan untuk memulihkan kembali keamanan yang ada,” jelas juru bicara Kemiliteran Bashar Al Assad kepada televisi lokal di Suriah yang menuduh kelompok FSA sebagai kelompok teroris.
Observatium melaporkan bahwa pasukan pemerintah menembaki rakyat sipil yang melakukan demonstrasi besar-besaran di pusat kota Aleppo. Serangan ini telah menewaskan 177 orang, termasuk 119 warga sipil dan ditemukan tujuh dari korban penembakan pasukan pro Assad tersebut adalah anak-anak.
Sehari sebelumnya bahkan tentara pro Al Assad ini telah menewaskan 302 warga sipil, saat mereka kewalahan melakukan pengejaran kepada kelompok oposisi FSA yang menggunakan taktik perang kota dalam operasi yang disebut “Volcano Damaskus”.*