Hidayatullah.com–Dengan semakin dekatnya kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Israel dan Tepi Barat, seorang pejabat dari Washington mengatakan, pemimpin AS itu dipastikan tidak membawa pesan perdamaian disebabkan negara Yahudi tidak siap membuat konsesi, demikian disebutkan satu surat kabar.
Ketika Presiden Obama diminta komentarnya oleh para pemimpin dari kelompok Arab-Amerika dalam pertemuan minggu lalu tentang mengapa ia tidak berniat meluncurkan proses perdamaian yang baru, pemimpin AS itu mengatakan, Israel tidak siap membuat konsesi, kata surat kabar Israel, Haaretz, yang mengutip informasi dari seorang pejabat yang hadir pada pertemuan tingkat tinggi.
Pejabat yang tidak ingin namanya disebutkan itu mengatakan, pemimpin AS frustrasi dengan tidak berkembangnya dari proses perdamaian, dengan mengatakan, tidak akan ada gunanya menekan pemerintah Israel saat ini.
Dilaporkan laman Alhourriah, Senin (18/03/2013), Obama akan tiba Rabu di Timur Tengah. Ini merupakan perjalanan pertamanya setelah dilantik sebagai presiden periode kedua.
Di hotel mewah King David di Yerusalem, tempat presiden dan rombongan menginap, para koki telah sibuk menyelesaikan hidangan khusus dan antisipasi permintaan VIP, lapor Associated Press.
Hotel bersejarah yang dibuka pada tahun 1930-an dan pernah digunakan sebagai markas oleh pemerintah Inggris selama dalam mandat Inggris, memang biasa menjadi tempat menginap tokoh-tokoh terkemuka.
Obama juga diharapkan akan mengunjungi kota Bethlehem di Tepi Barat.
Pasukan keamanan Palestina dan Amerika telah mempersiapkan dan memeriksa di kawasan Gereja Kelahiran Kristus di Bethlehem, situs yang dihormati bagi orang Kristen.
Dalam kunjungan Obama ke wilayah ini, rakyat Palestina ingin memperlihatkan bagaimana kondisi di bawah pendudukan Israel.
Presiden Mahmoud Abbas yang memimpin pemerintahan otonomi terbatas di Tepi Barat, berada dalam kontrol ketat pemerintah Zionis Israel. Kawasan ini diharapkan sebagai jantung dari negara masa depan Palestina.
Di Ramallah, yang tidak jauh dari Yerusalem, Obama akan disambut oleh poster besar dengan gambar Obama dan tulisan : “Presiden Obama: Jangan membawa smartphone Anda ke Ramallah. Kami tidak punya 3G di Palestina!”
Pemerintah Israel, yang mengontrol jaringan mobile di Tepi Barat, belum memberikan izin perusahaan telekomunikasi Palestina menggunakan frekuensi 3G.*