Hidayatullah.com—Raja Arab Saudi Abdullah mendesak orang di seluruh dunia melawan mereka yang melecehkan agama samawi dan nabi-nabi Allah.
Hal itu disampaikan Raja Abdullah pada jamuan makan di Istana Taiba hari Selasa malam, ketika berpidato menyambut hari berdirinya negara Arab Saudi ke-82, lansir Arab News Kamis (27/9/2012).
Dalam pidato singkatnya, Raja Abdullah menggambarkan Islam sebagai agama yang menjunjung toleransi, kasih sayang dan persamaan.
Setelah tiba dari liburan selama satu bulan di Casablanca, Maroko, Raja Abdullah segera menuju Madinah untuk meletakkan batu pertama proyek terbesar perluasan Masjid Nabawi pada hari Senin (24/9/2012).
Para intelektual Madinah mengatakan bahwa kunjungan Raja Abdullah itu langsung ke Madinah usai dari Maroko merupakan simbolisasi dari sikapnya yang menentang aksi penghinaan Nabi Muhammad oleh kelompok anti Islam. Mereka juga mengingatkan tentang upaya raja untuk menjalin dialog antara para pemeluk agama yang berbeda.
Dalam kesempatan berbicara pada acara itu, Rektor Universitas Madinah Muhammad Al Uqla menyoroti kerja keras Raja Abdullah untuk membangun kesejahteraan rakyat dan menjaga stabilisasi dan keamanan nasional.*