Hidayatullah.com—Banyak orang di dunia muak dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama karena kebijakan perang yang diwarisi dari George W. Bush. Dan ternyata di kalangan pengusaha ada pula yang tidak menyukai kebijakan preside kulit hitam pertama AS itu, salah satunya orang terkaya dunia James Goodnight.
Presiden Barack Obama berusaha untuk “menghancurkan” pengusaha selama masa 4 tahun jabatannya sejak dia menjabat, kata Dr James Goodnight salah satu orang paling kaya di Amerika Serikat kepada Arabian Business saat menghadiri konferensi di Dubai.
James Goodnight, pendiri dan CEO perusahaan software raksasa SAS Institute diletakkan dalam peringkat ke-25 orang terkaya sejagad oleh majalah Forbes dengan nilai aset USD7,3 milyar.
Saat diwawancarai pada hari Senin (22/10/2012) dan ditanya tentang apa yang telah dilakukan Obama untuk para pengusaha dan industri sejak pemilihannya di tahun 2008, Goodnight menjawab, “Dia berusaha untuk menghancurkannya, pada dasarnya begitu situasinya.”
“Kami melihat banyak dan lebih banyak lagi regulasi, seakan seperti seluruh Washington keluar untuk membuat regulasi yang menentang dunia usaha,” imbuh Goodnight, pengusaha yang pada tahun 1973 mendirikan SAS, perusahaan penjual data analisa statistik yang membantu perusahaan keuangan menghitung resiko kredit dan penipuan.
Goodnight juga mengkritik kebjakan energi Obama. Sejak awal jabatannya tahun 2009, Obama menaikkan regulasi atas produsen batubara demi rencana 10 tahun membangun teknologi energi batubara yang lebih bersih dan hemat.
“Meskipun kami mengimpor energi dalam jumlah sangat banyak, kami memiliki batubara di negara kami yang melebihi negara lain di dunia. Tetapi tujuan pemerintahan Obama adalah memastikan agar kami tidak lagi membakarnya (batubara) dengan alasan akan mengotori atmosfer,” kata Goodnight.
“Bahkan ide untuk membangun jalur pipa yang akan mengangkut minyak Kanada ke pengilangan kami, dihentikannya,” imbuh Goodnight.
Orang kaya itu mengaku tidak akan mendukung Barack Obama dalam pemilihan umum presiden mendatang.
Sejak Obama mewarisi jabatan presiden dari George W Bush di tahun 2009, angka pengangguran di Amerika Serikat turun dari 8,2 persen menajdi belakangan ini 7,8 persen. Dalam kuartal terakhir pertumbuhan GDP Amerika Serikat adalah 1,3 persen.
Goodnight berpendapat, Obama tidak berpengalaman dalam menangani sektor komersial, sehingga membuat presiden itu kurang mendapat simpati di lingkungan pengusaha.
“Menurut saya masalahnya adalah dia sendiri tidak pernah terjun di dunia usaha, pekerjaan utamanya selama ini adalah sebagai pekerja sosial,” kata Goodnight.
“Pekerjaan sosial berarti membagi-bagikan uang dan membantu orang, dan itu yang dia coba lakukan saat menjadi presiden. Tetapi dia tidak sadar bahwa hal itu secara menyeluruh membekukan komunitas bisnis Amerika,” tegas Goodnight.*