Hidayatullah.com—Sebuah perusahaan manufaktur di Jerman sedang diselidiki dalam kasus penipuan setelah diduga mengelabui Warren Buffett, sehingga investor legendaris Amerika Serikat itu membeli saham perusahaan sedikitnya empat kali lebih tinggi, dengan mempergunakan dokumen-dokumen hasil modifikasi Photoshop.
Pada Februari 2017 Precision Castparts Corp, sebuah unit dari Berkshire Hathaway Inc milik Buffett, membayar €800 juta untuk membeli Wilhelm Schulz, sebuah perusahaan keluarga yang memproduksi stainless steel yang berbasis di Krefeld, bagian barat Jerman,lansir The Guardian Selasa (19/5/2020).
Setelah mendapatkan bocoran informasi dari seorang whistleblower pada bulan Mei tahun yang sama, Berkshire Hathaway yang curiga mulai mempertanyakan apakah dokumen-dokumen penting perusahaan sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga bisnis perusahaan itu melonjak.
Pada kenyataannya, perusahaan yang baru dibeli Buffett, yang selama ini dikenal kepiawaiannya dalam berinvestasi, itu sedang mengalami kesulitan dan terancam bangkrut.
Pada 9 April, sebuah pengadilan arbitrase di New York menyatakan bahwa perusahaan Jerman itu sengaja secara sistematis menjerumuskan para investor untuk membeli perusahaannya dan kemudian berusaha menutupi jejak kecurangannya.
Dokumen internal yang dikutip koran Jerman Handelsblatt menampakkan bahwa Wilhelm Schulz memindai kop-kop surat puluhan perusahaan pihak ketiga untuk membuat surat order dan invoice palsu dengan Photoshop sehingga seolah-olah perusahaan manufaktur stainless steel itu menerima banyak sekali pesanan.
Pengadilan arbitrase New York sepakat dengan Presicion bahwa perusahaan Jerman itu nilai sesungguhnya tidak lebih dari €157 juta, dan memerintahkan Schulz untuk mengembalikan kelebihannya sebesar €643 juta.
Schulz membantah telah melakukan penipuan dan mengatakan bahwa pihaknya yakin dapat membuktikan perusahaan Buffett tidak mengalami kerugian finansial dari pembelian perusahaan itu.*