Hidayatullah.com—Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan meninggalkan Asia pada hari Selasa ini menuju Israel, Mesir dan Ramallah guna meredam eskalasi krisis Gaza, kata seorang pejabat AS dilansir AFP (20/11/2012).
Clinton akan menemui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem dan kemudian membicarakan krisis tersebut dengan para pemimpin Mesir dan Palestina, setelah meninggalkan rombongan Presiden AS Barack Obama yang sedang melawat ke kawasan Asia Tenggara, kata pejabat tersebut.
Obama mengambil keputusan untuk mengirim Hillary Clinton setelah berbicara dengan Presiden Mesir Muhammad Mursy dan Netanyahu pada Senin malam kemarin, kata Wakil Penasehat Keamanan AS Ben Rhodes.
Menurut Rhodes, Clinton akan menekankan kepentingan AS yang ingin melindungi dan memperkuat keamanan Israel dan juga keamanan regional, seraya menambahkan bahwa kunjungan Clinton itu merupakan upaya mediasi.
Kabar rencana kepergian Clinton muncul setelah pada hari Selasa ini para pemimpin Israel mendiskusikan rencana Mesir tentang gencatan senjata dengan Hamas sebagai penguasa wilayah Palestina di Jalur Gaza, menyusul semakin bertambahnya korban tewas di kalangan rakyat sipil Palestina.*