Hidayatullah.com—Presiden Amerika Serikat Barack Obama hari Senin (3/6/2013) mendesak agar rakyatnya yang mengidap gangguan mental mencari pertolongan, seiring dengan diluncurkannya insiatif baru pemerintah di bidang kesehatan.
Dilansir Xinhua, dalam Konferensi Nasional Kesehatan Mental Obama mengajak untuk “mengeluarkan para pengidap gangguan mental dari bayang-bayang.”
“Kami ingin orang-orang yang mengalami gangguan mental tahu bahwa mereka tidak sendiri,” kata Obama kepada hadirin.
Presiden dalam pidatonya menegaskan bahwa Gedung Putih sudah melakukan lebih banyak upaya guna mendukung para prajurit dan veteranyang menderita gangguan semacam cedera otak traumatis dan PTSD, gangguan mentral akibat trauma usai melaksanakan tugas.
“Sekarang ini, kita kehilangan 22 veteran setiap harinya karena bunuh diri. Dua puluh dua,” kata Obama seraya menegaskan bahwa angka itu naik drastis sepuluh tahun terakhir. Obama mendesak bangsa Amerika untuk berusaha lebih keras dalam mencegah tragedi itu.
Pemerintah AS hari Senin mengumumkan serangkaian kerjasama pemerintah-swasta untuk meningkatkan dialog dan kepedulian akan penyakit-penyakit mental.
Facebook, Google, Twitter, MTV dan Asosiasi Penyiaran Nasional dan lainnya, terlibat dalam kerjasama musim panas tahun ini dalam menggelar dialog kepedulian terhadap kesehatan mental.
National Institute of Mental Health melaporkan bahwa satu dari setiap empat orang dewasa Amerika, sekitar 58 juta jiwa, mengalami gangguan kesehatan mental setiap tahunnya.*