Hidayatullah.com—Lebih dari 800 orang pengemis, termasuk 400 wanita dan 300 anak-anak usia 10-15 tahun telah diamankan sejak awal Ramadhan, kata Direktur Departemen Anti-Pengemis Jeddah Saad Al-Shahrani.
Berbicara kepada Arab News Al-Shahrani mengatakan, “Semua pria yang ditangkap merupakan orang Afrika dan Asia yang melebihi izin batas tinggal mereka. Kami bekerjasama dengan badan-badan pemerintah untuk mendeportasi mereka.”
Al-Shahrani meminta masyarakat agar bekerjasama dengan aparat guna menanggulangi masalah pengemis yang jumlahnya berlipat ganda selama bulan Ramadhan.
Sementara itu, Kepolisian Jeddah disamping menjaga keamanan dan ketertiban lalulintas di kota tua itu, juga ikut menanggulangi masalah pengemis jalanan.
Kepala Kepolisian Jeddah Abdullah al-Qahtani mengatakan, “Kami akan terus menangkap pengemis di manapun mereka berada. Mereka kebanyakan ada di lampu-lampu merah dan perempatan, di pusat perbelanjaan dan masjid. Kebanyakan dari mereka yang menjadikan mengemis sebagai profesi adalah orang-orang yang masa izin tinggalnya sudah kadaluarsa atau orang-orang yang datang untuk haji atau umrah lalu melebihi batas tinggal.”
Terkait masalah pengemis, Al-Qahtani menyarankan para anggota masyarakat menyalurkan shadaqah melalui lembaga-lembaga amal yang tersebar di seluruh Arab Saudi.
Kepada para jamaah haji dan umrah dari luar negeri dia mengingatkan agar memahami benar tujuan utama mereka datang ke Saudi dan segera pulang ke negaranya begitu selesai menunaikan kewajiban ibadahnya.
Jurubicara Kepolisian Jeddah Nawwaf al-Bouq mengatakan bahwa 1.749 orang ditahan bulan Sya’ban lalu di mana 829 orang di antaranya adalah perempuan, 759 anak-anak dan 161 laki-laki, lansir Arab News (23/7/2013).*