Hidayatullah.com—Pihak Al-Azhar Mesir hari Rabu (14/8/2013) menyatakan penolakan dan ketidaktahuannya atas penggunaan kekerasan yang dilakukan militer untuk membubarkan demonstran pendukung mantan presiden Muhammad Mursy.
“Al-Azhar menegaskan kepada seluruh rakyat Mesir bahwa pihaknya tidak mengetahui tentang metode yang digunakan untuk membubarkan para pengunjuk rasa kecuali lewat saluran-saluran media,” kata Syaikh Ahmad al-Tayyib dalam pernyataannya yang disiarkan televisi dikutip Al-Arabiya dari AFP.
Syaikh Al-Tayyib mengecam segala bentuk kekerasan dan menyeru agar semua pihak “menahan diri dan mengutamakan kepentingan bangsa.”
Syaikh besar Al-Azhar itu juga mengulangi seruannya agar dilakukan perundingan guna mengakhiri krisis, yang membelit antara pendukung Mursy dengan kepemimpinan negara yang disokong militer yang telah melumpuhkan negara Mesir.*