Hidayatullah.com–Ada banyak kebahagiaan, pelukan, dan keharuan di Bandara Changi, Singapura, pada Rabu (21/08/2013) pagi ketika 23 mahasiswa Mesir asal Singapura kembali pulang dan bertemu dengan sanak keluarganya.
Para mahasiswa itu sebagian besar belajar di Universitas Al-Azhar di Kairo, dengan beberapa belajar di Mahaad Buuth, madrasah persiapan sebelum masuk universitas. Mereka mendarat di Singapura pukul 05:45 waktu setempat.
Para mahasiswa itu diminta kembali ke Singapura oleh perkumpulan mahasiswa asal Singapura di Mesir (Perkemas), setelah berkonsultasi dengan Kedutaan Singapura di Mesir, kata seorang juru bicara Dewan Agama Islam Singapura.
Para mahasiswa itu merupakan gelombang pertama yang kembali ke Singapura terkait kerusuhan dan kekerasan di ibukota Mesir, Kairo, yang dimulai sejak pekan lalu. Gelombang selanjutnya, dilaporkan The Strait Times, akan tiba akhir pekan ini.*