Hidayatullah.com—Perusahaan berbasis di Taiwan Foxconn Technology Group mengatakan pihaknya berkomitmen kepada negara bagian Wisconsin dan tidak melupakannya dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat pimpinan Presiden Trump dan pemerintah lokal untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan menarik investasi bagi negara itu.
Pekan lalu, Wisconsin mengatakan bahwa pabrik yang direncakanan Foxconn di Mount Pleasant tidak menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup pada tahun 2019 agar pemilik Foxconn bisa mendapatkan keringanan pajak, itu merupakan tahun kedua perusahaan itu luput dari targetnya.
Dilansir Reuters, pendiri Foxconn Terry Gou dalam sebuah pernyataan yang dikirim hari Selasa (20/10/2020) lewat email mengatakan bahwa pihaknya bertekad untuk terus bekerja sama dengan “Presiden Trump dan para pejabat pemerintah lokal untuk menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak dan menarik investasi baru ke Wisconsin.”
“Kondisi pasar dan pandemi COVID-19 telah mengubah waktu ekspansi kami, rencana-rencana manufaktur spesifik kam, dan lini produk kami berubah. Meskipun demikian, Foxconn berupaya keras untuk mewujudkan rencana-rencananya untuk Wisconsin.”
Rencana Foxconn untuk membuka fasilitas seluas 20 juta meter persegi senilai $10 miliar dipuji-puji oleh Gedung Putih sebagai investasi terbesar dalam sejarah AS untuk sebuah lokasi yang sama sekali baru oleh sebuah perusahaan asing. Rencana Foxconn itu pada tahun 2017 disebut-sebut oleh Trump sebagai bukti hidupnya kembali industri manufaktur di Amerika Serikat.
Dalam pernyataannya Gou mengatakan Foxconn sejauh ini sudah menginvestasikan $750 juta di negara bagian Wisconsin dan menjadi pembayar pajak properti terbesar di Racine County.*