Hidayatullah.com—Raja Spanyol Juan Carlos mengatakan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa dia turun tahta demi putranya, karena tidak ingin anak lelakinya menunggu tahta hingga usia tua seperti halnya Pangeran Charles dari Inggris.
Raja berusia 76 tahun itu hari Senin pekan lalu mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri dan sudah tiba waktunya bagi “generasi muda untuk maju ke garis depan.”
Hari Ahad (8/6/2014) muncul kabar Raja Juan Carlos secara pribadi mengatakan kepada orang dekatnya bahwa keputusannya benar untuk menyerahkan tahta saat pewarisnya masih berusia muda.
“Saya tidak ingin putra saya kering layu menunggu seperti halnya Pangeran Charles,” kata Rafael Spottorno kepala kerumahtanggaan kerajaan sebagaimana dilansir The Telegraph dari koran El Mundo.
Spottorno mengatakan, Juan Carlos sudah memikirkan untuk menyerahkan tahtanya sejak ulang tahun ke-75 pada Januari 2013 dan dia sudah melakukan pembicaraan panjang dengan orang-orang di lingkaran dalam.
Alasan utamanya, kata Spottorno, raja tidak ingin putranya seperti Pangeran Charles yang hingga saat ini tidak juga kunjung menjadi raja padahal usianya akan mencapai 66 tahun pada bulan Nopember mendatang.
Sebagaimana diketahui, Pangeran Charles yang bergelar Princes of Wales merupakan pangeran mahkota tertua dalam 300 tahun terakhir sejarah Kerajaan Inggris. Ibunya, Ratu Elizabeth II, hingga saat ini belum memberikan tanda akan menyerahkan tahta kepada putra sulungnya, yang merupakan mantan suami Putri Diana itu.
Pihak Istana Zarzuela menolak mengkonfirmasi kabar tentang pernyataan Juan Carlos tersebut.
Sementara di London, jurubicara Clerance House –istana kediaman resmi Pangeran Chales dan istrinya Duchess of Cornwall– menolak memberikan komentar atas berita itu.*