Hidayatullah.com–Kesal dengan biaya hidup yang tinggi di Israel, sebagian warga Zionis -terutama kalangan muda- pergi meninggalkan negara bentukan Yahudi itu. Di Berlin mereka mengolok-olok negerinya dengan memajang harga puding yang jauh lebih murah di negeri Hitler.
Dilansir The New York Times (16/10/2014) pada 4 Oktober laman Facebook “Olim le Berlin” mengunggah foto yang menunjukkan bahwa harga kue puding di Berlin jauh lebih murah dibanding Israel.
Harga puding yang serupa dengan puding “Milky” yang sangat populer di Israel, dijual hanya seharga 0,19 euro atau 25 sen dolar AS. Padahal di Israel puding itu dijual dengan harga tiga kali lipat lebih mahal dan isi 40 persen lebih sedikit.
Hanya beberapa jama setelah diunggah, foto puding dan struk belanjanya sudah dilihat oleh 80.000 pengguna Facebook.
Puding Milky menjadi simbol revolusi baru, tulis NY Times. Penggagas Olim L’Berlin yang diwawancarai lewat Skype mengatakan bahwa dia pindah ke Jerman pada bulan Mei lalu, setelah mengabdi sebagai tentara Zionis selama lima tahun.
“Jika Anda pindah ke Berlin saat ini, sayangnya harus saya katakan begini, berarti Anda benar-benar mengangkat diri Anda sendiri,” kata pria berusia 25 tahun yang mengungkap di mana dia tinggal dan bekerja di Jerman.
“Saya berencana untuk tinggal di sini sampai punya uang untuk membeli sebuah apartemen di Israel,” aku pemuda itu.
Nama laman Facebook “Olim le Berlin” yang digagasnya itu sendiri merupakan plesetan bahasa Ibrani yang berarti secara tekstual “mereka yang naik ke atas”, yang biasa digunakan untuk orang-orang Yahudi dari seluruh dunia yang pindah ke Israel. Sekarang istilah itu berkembang menjadi olok-olok seperti “Olim le Prague”, “Olim le Detroit” dan bahkan “Olim le Mars” yang mengajak agar orang-orang Yahudi di Israel pergi meninggalkan negerinya termasuk ke planet Mars.*