Hidayatullah.com–Stasiun televisi pemerintah Yordania mengabarkan bahwa pilot tempur negara itu, Muath Kaseasbeh, yang ditampilkan dalam video yang dirilis hari Selasa (3/2/2015) oleh ISIS/ISIL sedang dibakar hidup-hidup, sebenarnya telah dibunuh satu bulan lalu.
Dilansir AFP, stasiun TV pemerintah Yordania itu mengatakan Kaseasbeh dibunuh pada 3 Januari lalu, sebelum kelompok bersenjata itu menawarkan akan menyelamatkan nyawanya dan seorang warga Jepang jika pemerintah Yordania mau membebaskan seorang wanita Iraq terpidana mati Sajida Al-Rishawi, yang gagal melakukan serangan bunuh diri beberapa tahun lalu di ibukota Amman.
Menyusul ditangkapnya Kaseasbeh setelah pesawat F-16nya jatuh di Raqqa 24 Desember lalu, pemerintah Amman berupaya melakukan negosiasi dengan ISIS/ISIL untuk membebaskannya. Pihak Yordania selalu meminta agar ISIS menunjukkan bukti-butki bahwa Kaseasbeh masih hidup sebelum melakukan pertukaran tawanan. Tetapi ISIS/ISIL tidak pernah memberikan bukti tersebut.
Sampai hari Kamis (29/1/2015) yang merupakan batas waktu terakhir yang ditetapkan ISIS/ISIL bagi Yordania untuk melepaskan Sajida Al-Rishawi habis, pihak pemerintah Amman belum juga mendapatkan bukti-bukti dari ISIS/ISIL bahwa Kaseasbeh masih hidup.
Kabar dari ISIS/ISIL yang muncul kemudian justru video eksekusi atas warga Jepang yang ditawan kelompok bersenjata itu dan disusul dengan rilis video pembakaran hidup-hidup Kaseasbeh dalam sebuah kandang jeruji besi.*