Hidayatullah.com—Bekas inspektur kepala polisi imigrasi di Inggris, John Vine mengatakan bahwa UK Border Force kewalahan menghadapi gelombang migran yang memasuki negaranya, sementara para petugasnya yang paling senior memasuki usia pensiun dan tidak ada penggantinya.
Border Force kehilangan sebagian petugas paling berpengalaman, yang bisa mengetahui dan pandai mengenali truk-truk yang digunakan oleh gerombolan kriminal dan migran gelap, kata Vine seperti dilansir Telegraph (6/6/2015).
Sekitar 40.000 migran ilegal berhasil dicegat di pelabuhan-pelabuhan Inggris antara April 2014 dan 2015, sementara diperkirakan migran yang lolos dari pengawasan petugas jumlahnya lebih banyak lagi.
“Padatnya arus lalulintas yang melalui pelabuhan-pelabuhan ini menjadikan hanya sedikit dari pelintas yang dapat diperiksa tanpa menimbulkan kemacetan. Diperlukan kepandaian yang baik. Ketika saya mengkajinya pada tahun 2013, saya mendapati banyak staf yang lebih tua dan berpengalaman pergi tanpa ada penggantinya. Petugas berpengalaman di garis depan akan mengawasi dan melihat gerak-gerik mencurigakan dan itu memerlukan kepandaian yang cukup yang tak ternilai harganya,” kata Vine.
Komentar Vine disampaikannya sehari setelah 68 orang ditemukan bersembunyi di dalam truk-truk di Harwich, Essex. Termasuk yang disembunyikan dalam mesin-mesin cuci dan freezer adalah 35 orang Afghanistan, 22 orang China, 10 orang Vienam dan seorang Rusia. Dua wanita hamil ada di antara mereka dan dilarikan ke rumah sakit, 4 sopir asal Polandi ditangkap.
Pada Agustus 2014, 53 migran ditemukan dalam konteiner di Tilbury Docks di Essex. Salah satu di antara mereka, pria Afghanistan berusia 40 tahun, ditemukan tak bernyawa.
Pada bulan Februari dua migran ilegal tewas ketika meloncat dari sebuah feri dan berusaha berenang ke tepian, juga di Harwich. Keduanya tersedot ke dalam air, satu tenggelam dan satunya tercabik-cabik baling-baling kapal.
Data dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan bahwa jumlah bersih imigran yang masuk ke Inggris mencapai 318.000 di tahun 2014, angka tertinggi sejak 2011.*