Hidayatullah.com—Sedikitnya 11 orang tewas akibat sebuah pesawat Hercules milik Amerika Serikat jatuh di sebuah bandara di Afghanistan, kata militer AS seperti dilansir BBC.
Pesawat C-130 itu jatuh sekitar tengah malam waktu setempat (Kamis 1 Oktober, 1930 GMT) di bandara Jalalabad.
Kolonel Brian Tribus dari Angkatan Bersenjata AS mengatakan kepada AFP bahwa korban meninggal adalah mereka yang bekerja untuk militer AS, sedangkan lainnya adalah pekerja kontrak sipil.
C-130 merupakan pesawat militer yang utamanya digunakan untuk mengangkut pasukan dan kargo berat.
Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan lewat Twitter bahwa kelompoknya yang menembak jatuh pesawat itu. Namun sejumlah laporan menyebutkan tidak ada indikasi serangan tersebut.
Militer AS mengatakan sedang menyelidiki penyebab kejadian itu.
Pesawat tersebut jatuh di saat Amerika Serikat sedang membantu pasukan Afghanistan merebut kembali kota Kunduz dari Taliban.
Hampir 10.000 pasukan Amerika Serikat masih bercokol di Afghanistan setelah rencana penarikan seluruh pasukan secara bertahap diubah pada awal tahun ini.
Presiden Obama berjanji hanya akan menyisakan sedikit pasukan AS di Afghanistan, yang berpangkalan di Kedutaan AS, pada akhir 2016.
Menurut NATO, sekitar 1.000 pasukan asing ditempatkan di timur Afghanistan, di mana pesawat itu jatuh. Mereka ditugaskan bersama 40.000 pasukan Afghanistan.*