Hidayatullah.com–Zahran Alusy dilahirkan pada tahun 1971 di kota Douma, Ghuthah Timur pinggiran kota Damaskus.
Ayahnya adalah seorang tokoh tersohor kelompok Salafiyah di pinggiran Damaskus. Sedangkan Zahran sendiri aktif di bidang dakwah dan ditangkap oleh pemerintah Suriah waktu itu serta ditahan pada tahun 2009.
Pada tahun 2011 pihak pemerintah membebaskan Zahran beserta beberapa tokoh lainnya. Hal itu dilakukan pada beberapa bulan di awal revolusi yang terjadi di Suriah.
Setelah itu Zahran membentuk kelompok bersenjata yang waktu itu bernama Sirriyah Islam yang bertujuan untuk melawan pemerintahan Bashar Al Asad.
Pada bulan Desember 2013 Zahran Alusy mendeklarasikan terbentuknya Jaiys Al Islam yang bergabung di dalamnya banyak faksi.
Zahran Alusy dikenal penolakannya terhadap kelompok ISIS/IS, bahkan pihaknya memerangi kelompok ini hingga mengeluarkan mereka secara total dari Ghuthah Timur.
Zahran juga mengirim perwakilan yang ikut serta dalam pertemuan pihak opoisis di Riyadh.
Pada hari Jumat (25/12/2015) Zahran terbunuh dalam serangan udara di Ghuthah Timur, dimana disebutkan bahwa serangan dilakukan oleh pesawat tempur Rusia.