Hidayatullah.com—Seorang profesor teologi Turki tersangka pengunduh materi pornografi anak menuding “struktur paralel” sebagai pihak yang menyebabkan dirinya menjadi target penyelidikan pihak berwenang.
Profesor teologi berinisial HS, yang mengajar di Universitas Trakya di Provinsi Edirne, menjadi subyek penyidikan polisi dengan tuduhan mengunduh dan menyimpan materi pornografi anak. Polisi bertindak setelah mendapatkan informasi dari lembaga intelijen Amerika Serikat Federal Bureau of Investigation (FBI), yang mengatakan bahwa konten pornografi anak sedang diunduh lewat sebuah komputer di Provinsi Edirne, lansir Today’s Zaman Jumat (25/12/2015) mengutip kantor berita Dogan.
Setelah mendapatkan informasi dari FBI, unit kejahatan siber dari Departemen Kepolisian Provinsi Edirne menetapkan bahwa komputer yang dimaksud adalah milik HS. Polisi kemudian mencari rumahnya dan menemukan materi pornografi anak.
Pada Jumat pagi (25/12/2015) dalam akunnya di Twitter, HS menulis “Saya tak gentar dengan geng dukungan paralel,” tanpa menyinggung soal penyelidikan kasus pornografi anak atas dirinya.
“Struktur parelel” adalah istilah buatan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menyebut gerakan Gulen, yang terinsipirasi oleh tokoh cendikiawan Muslim Fethullah Gulen. Istilah struktur paralel, negara paralel dan sejenisnya, kemudian digunakan para pendukung partai pemerintah AKP untuk menyebut para pengikut Gulen. Istilah tersebut muncul seiring dengan tuduhan Erdogan, yang menuding Gulen berada di balik penyelidikan kasus-kasus korupsi atas orang-orang dekatnya, termasuk putranya Bilal, pada akhir 2013.
Kicauan profesor teologi tersebut mengundang reaksi di Twitter.
Jurnalis Fatih Yagmur menulis, “Teolog yang menurut FBI mengunduh pornografi anak itu berusaha melepaskan diri dengan berteriak paralel.”
“Seorang profesor yang diselidiki terkait pornografi anak di Turki menyalahkan ‘plot paralel’! Itu adalah alat yang paling nyaman digunakan untuk membela diri,” tulis pemimpin redaksi Today’s Zaman Sevgi Akarcesme.*